Sisik yang kuat merupakan salah satu faktor penting bagi ikan cupang dalam bertarung, ibarat baju zirah yang diperlukan bagi setiap gladiator saat berlaga di arena, jika baju zirah tsb tidak kuat dan mudah ditembus oleh lawan maka kemungkinan kalah karena mudah terluka akan menjadi sangat besar
Ada beberapa hal yang harus dipahami oleh para pemain, bahwa kuatnya sisik yang
menempel pada tubuh ikan dipengaruhi beberapa factor :
1. Jenis sisik, yaitu terbagi menjadi dua klasifikasi
yang mana masing2 jenis ada kelebihan dan kekurangannya masing2.
a. Sisik type besar, kelebihannya adalah sisik lebih
sulit dibongkar daripada sisik kecil, kekurangannya adalah jika sisik
terbongkar maka sisik disampingnya akan menjadi lebih mudah terbongkar
b. Sisik type kecil, kelebihannya jika sisik terbongkar
sisik disebelahnya tidak menjadi lebih mudah terbongkar (terkelupas), namun
kelemahannya adalah jenis sisik ini memang secara kekuatan dibawah jenis sisik
besar.
2. kekuatan daging / otot yang mengikat sisik pada tubuh
sisik bukanlah komponen terpisah dari kesatuan fisik ikan cupang, sehingga
kekuatan sisik merekat pada tubuh tidak lepas dari factor kuatnya daging dan
otot ikan dalam memegang sisik tsb.
Hal ini dapat dilihat ketika daging yang mengikat sisik terlalu berlemak maka
sisik akan mudah terbongkar oleh lawan, maka pemberian jenis pakan pun sangat
berpengaruh pada kuatnya daging memegang sisik tsb.
3. Kondisi ikan saat betarung
Kondisi kesiapan ikan salah satu factor yang juga mempengaruhi kualitas sisik
di arena.. Ikan dalam kondisi tidak fit, dalam hal ini bisa saja habis
terkocok-kocok dalam perjalanan yang panjang menuju arena dsb, bisa membuat
ikan tidak optimal, oleh karena saat sampai di arena ikan harus diadaptasikan
terlebih dahulu atau diistirahatkan beberapa saat. Hali ini bisa dibuktikan
jika ikan dimasukkan ke botol dan dikocok-kocok, lalu dalam keadaan pusing
langsung masukkan ke wadah yang berisi ikan lain, maka akan terlihat sisik ikan
akan lebih mudah terlepas.
4. Air yang digunakan di arena
Air merupakan factor penting yang harus diperhatikan, jika ikan terbiasa dia
air ledeng maka saat bertarung di air sumur akan mengalami proses penyesuaian
yang lama, dalam beberapa kasus saat belum comfort dengan air tsb ikan akan
lebih mudah terbongkar karena performanya tidak maksimal dimana keadaan otot
ikan pun kerap kali kaget dan tidak maksimal mengikat sisik, demikian juga
sebaliknya.
Ingat dari PH rendah masuk PH tinggi pun ikan akan sangat mungkin drop atau
setidaknya bisa “kaget air”
Cara cara memperkuat sisik yang biasa ditempuh oleh para
breeder
Selain keadaan otot dan daging yang kuat mengikat sisik disamping kondisi ikan
yang fit, ada beberapa cara untuk materi sisik tsb..
Pembentukan sisik semasa pertumbuhan ikan sangat dipengaruhi oleh kecukupan
asupan kalsium pada ikan disamping nutrisi – nutrisi lainnya, disini saya akan
membahas beberapa bentuk obat – obatan maupun herbal yang digunakan para
breeder baik dari dalam maupun luar negri untuk mengupgrade kekuatan sisik
serta fisik ikan cupang agar optimal saat masuk usia
tarung
1. CaCo3 (Kalsium Karbonat) + Hcl (Asam kuat) sebagai
pelarut
CaCo3 dipercaya dapat meningkatkan kekuatan sisik ikan, mengingat materi sisik
ikan sangat dipengaruhi oleh kalsium dalam masa pertumbuhannya. Disini saya
tidak membahas detail mengenai dosisnya karena ini menjadi rahasia para
peternak dimana dosisnya pun sangat beragam antar peternak, namun saya akan
membahas kekurangan dan kelebihan atas obat-obatan ini
Kelebihan CaCo3 + Hcl
- bisa meng upgrade
kekuatan materi sisik saat masa pertumbuhan, dimana diberikan saat usia ikan
masuk umur 3 bulan sampai 6 bulan.
- kadar kalsium tinggi
dalam air menyebabkan PH agak tinggi dimana disini daun ketapang kering
diperlukan untuk mengontrol PH
Kelemahan / kekurangan CaCo3 +Hcl
- kelebihan dosis bisa
mengakibatkan mental ikan menjadi buruk, sehingga sulit menembus algojo, maka
dari itu dosis harus sangat diperhatikan.
- CaCo3 hanya bisa larut
dengan asam kuat dimana disini kita menggunakan Hcl sebagai pelarut, dimana
biasanya perbandingannya 3 (caCo3) :1 (Hcl), atau 4 : 1atau semakin sedikit Hcl
nya semakin baik asal caCo3 benar2 bisa terlarut sempurna.
Kelemahan menggunakan asam kuat / Hcl dalam pelarutan CaCo3 ini adalah membuat
ring ikan menjadi lembek dan relatif tidak kuat
- PH bisa naik sehingga
membuat ikan tidak comfort, harus diberi daun ketapang sebagai kontrol PH
2. Crystal Menthol (Mentol Kristal)
Bahan kimia ini merupakan obat yang cukup extreme untuk memperkuat sisik ikan,
saya belum bisa menjelaskan koelasi kandungan dalam methol, kristal tsb
terhadap materi sisik ikan, namun dari beberapa observasi memang larutan mentol
kristal yang diberikan masuk usia 4 bulan sampai 6,5 bulan benar – benar
membuat sisik ikan menjadi keras.. cara penggunaannya pun beragam ada yang
dilarutkan lalu diciprat ke kolam, ada juga sistem dibungkus dan ditaruh di
kolam, dsb2.
Kelebihan Menthol Kristal
- Sisik ikan benar –
benar menjadi kuat dan sulit dibongkar
Kelemahan / kekurangan Mentol Kristal
- sangat memungkinkan
menjadikan mulut ikan rusak dan hitam jika cara penggunaan serta dosis salah.
- sangat memungkinkan
ikan mati karena kesalahan cara penggunaan serta dosis berlebih
- kelebihan dosis bisa
mengakibatkan mental ikan menjadi buruk, sehingga sulit menembus algojo.
3. kapur yang telah dingin dan steril
Ini pun saya kategorikan tergolong extreme, dimana kapur untuk tembok
sebelumnya direndam dalam air sampai mendidihnya habis, lalu dibersihkan dan
direndam air dalam jangka waktu yang panjang.. ada yang sampai 14 hari bahkan 1
bulan, setelah dipastikan bersih dan steril baru kapur ditaruh di dasar lubuk
Untuk point kapur ini saya tidak bisa membahas kelebihan dan kekurangnnya
karena belum mengadakan observasi secara langsung
4. kalk
Kalk merupakan alternatif yang senantiasa diberikan pada ikan selama
pertumbuhan sebagai asupan kalsium yang diperlukan ikan dalam membentuk
struktur tulang, gigi, dan sisik
Namun banyak yang kurang tepat cara menggunakan kalk tsb untuk lubukan.
Berikut beberapa cara yang bisa digunakan untuk memberikan kalk pada ikan di
lubuk
1. Pelarutan dengan air RO (Reverse Osmosis)
Kalk tidak boleh dihaluskan lantas ditabur langsung pada kolam, sebaiknya
setelah dihaluskan kalk di masukkan ke botol yang berisi air RO, kocok / aduk,
lalu endapkan selama 24 jam, setelah 24 jam air yang beningnya pakai untuk di
lubukan dan endapan kalk / ampasnya buang
2. Pelarutan dengan air RO (Reverse Osmosis) untuk perendaman
pakan hidup
Caranya sama seperti point pertama, namun penggunaannya adalah untuk merendam
pakan hidup selama ± 30 menit sebelum di berikan pada ikan di lubuk.
Kelebihannya Kalk
- sebagai asupan untuk
ikan dalam membentuk sisik, tulang yang kuat semasa perawatan dalam lubukan
- cenderung lebih aman
dibanding 3 jenis obat yang dibahas sebelumnya.
Kelemahan Kalk
- pemakaian kalk
dilubukan bisa meningkatkan PH air, sehingga penggunaan daun ketapang kering
harus cukup diprioritaskan
- kelebihan dosis bisa
membuat mulut ikan rusak dan hitam.
Herbal
- Daun
Pepaya kering
Beberapa breeder telah menerapkan penggunaan daun pepaya
kering untuk di lubuk, hal ini dimaksudkan untuk mengontroll pertumbuhan ikan
agar tidak terlalu cepat besar (bongsor), semakin pekat warna air, maka semakin
terhambat pula pertumbuhan badan ikan, hal ini dimaksudkan akan membawa dampak
pada padatnya tulang serta rapatnya sisik.. karena disamping pekatnya warna air
yang menghambat pertumbuhan, daun pepaya kering pun mengandung kalsium organic
yang diperlukan oleh tulang dan gigi serta sisik ikan.
- Gambir
sangrai dan kapur sirih
Pada awalnya gambir sangrai dipergunakan untuk membawa
dampak hangat pada lubuk saat musim hujan, namun memang setelah dilakukan
beberapa observasi, ikan yang dibesarkan di lubuk yg dipakaikan gambir sangrai
cenderung memiliki sisik yang lebih keras.
Kapur Sirih digunakan sebagai asupan Caco3, dimana sebelum ikan masuk lubuk
kapur sirih dan gambir sangrai diendapkan dulu, namun tetap harus perhatikan
dan control PH dengan daun Ketapang, karena segala sesuatu yg melepaskan
kalsium cenderung akan meningkatkan PH air.