Membuat Sisik Cupang Menjadi Kuat


Sisik yang kuat merupakan salah satu faktor penting bagi ikan cupang dalam bertarung, ibarat baju zirah yang diperlukan bagi setiap gladiator saat berlaga di arena, jika baju zirah tsb tidak kuat dan mudah ditembus oleh lawan maka kemungkinan kalah karena mudah terluka akan menjadi sangat besar

Ada beberapa hal yang harus dipahami oleh para pemain, bahwa kuatnya sisik yang menempel pada tubuh ikan dipengaruhi beberapa factor :
1.    Jenis sisik, yaitu terbagi menjadi dua klasifikasi yang mana masing2 jenis ada kelebihan dan kekurangannya masing2.

a.    Sisik type besar, kelebihannya adalah sisik lebih sulit dibongkar daripada sisik kecil, kekurangannya adalah jika sisik terbongkar maka sisik disampingnya akan menjadi lebih mudah terbongkar

b.    Sisik type kecil, kelebihannya jika sisik terbongkar sisik disebelahnya tidak menjadi lebih mudah terbongkar (terkelupas), namun kelemahannya adalah jenis sisik ini memang secara kekuatan dibawah jenis sisik besar. 

2.    kekuatan daging / otot yang mengikat sisik pada tubuh

sisik bukanlah komponen terpisah dari kesatuan fisik ikan cupang, sehingga kekuatan sisik merekat pada tubuh tidak lepas dari factor kuatnya daging dan otot ikan dalam memegang sisik tsb.

Hal ini dapat dilihat ketika daging yang mengikat sisik terlalu berlemak maka sisik akan mudah terbongkar oleh lawan, maka pemberian jenis pakan pun sangat berpengaruh pada kuatnya daging memegang sisik tsb.

3.    Kondisi ikan saat betarung

Kondisi kesiapan ikan salah satu factor yang juga mempengaruhi kualitas sisik di arena.. Ikan dalam kondisi tidak fit, dalam hal ini bisa saja habis terkocok-kocok dalam perjalanan yang panjang menuju arena dsb, bisa membuat ikan tidak optimal, oleh karena saat sampai di arena ikan harus diadaptasikan terlebih dahulu atau diistirahatkan beberapa saat. Hali ini bisa dibuktikan jika ikan dimasukkan ke botol dan dikocok-kocok, lalu dalam keadaan pusing langsung masukkan ke wadah yang berisi ikan lain, maka akan terlihat sisik ikan akan lebih mudah terlepas.

4.    Air yang digunakan di arena

Air merupakan factor penting yang harus diperhatikan, jika ikan terbiasa dia air ledeng maka saat bertarung di air sumur akan mengalami proses penyesuaian yang lama, dalam beberapa kasus saat belum comfort dengan air tsb ikan akan lebih mudah terbongkar karena performanya tidak maksimal dimana keadaan otot ikan pun kerap kali kaget dan tidak maksimal mengikat sisik, demikian juga sebaliknya.

Ingat dari PH rendah masuk PH tinggi pun ikan akan sangat mungkin drop atau setidaknya bisa “kaget air”

 Cara cara memperkuat sisik yang biasa ditempuh oleh para breeder   

Selain keadaan otot dan daging yang kuat mengikat sisik disamping kondisi ikan yang fit, ada beberapa cara untuk materi sisik tsb..

Pembentukan sisik semasa pertumbuhan ikan sangat dipengaruhi oleh kecukupan asupan kalsium pada ikan disamping nutrisi – nutrisi lainnya, disini saya akan membahas beberapa bentuk obat – obatan maupun herbal yang digunakan para breeder baik dari dalam maupun luar negri untuk mengupgrade kekuatan sisik serta fisik ikan cupang agar optimal saat masuk usia tarung     

1.    CaCo3 (Kalsium Karbonat) + Hcl (Asam kuat) sebagai pelarut

CaCo3 dipercaya dapat meningkatkan kekuatan sisik ikan, mengingat materi sisik ikan sangat dipengaruhi oleh kalsium dalam masa pertumbuhannya. Disini saya tidak membahas detail mengenai dosisnya karena ini menjadi rahasia para peternak dimana dosisnya pun sangat beragam antar peternak, namun saya akan membahas kekurangan dan kelebihan atas obat-obatan ini

Kelebihan CaCo3 + Hcl

- bisa meng upgrade kekuatan materi sisik saat masa pertumbuhan, dimana diberikan saat usia ikan masuk umur 3 bulan sampai 6 bulan.

- kadar kalsium tinggi dalam air menyebabkan PH agak tinggi dimana disini daun ketapang kering diperlukan untuk mengontrol PH       

Kelemahan / kekurangan CaCo3 +Hcl

- kelebihan dosis bisa mengakibatkan mental ikan menjadi buruk, sehingga sulit menembus algojo, maka dari itu dosis harus sangat diperhatikan. 

- CaCo3 hanya bisa larut dengan asam kuat dimana disini kita menggunakan Hcl sebagai pelarut, dimana biasanya perbandingannya 3 (caCo3) :1 (Hcl), atau 4 : 1atau semakin sedikit Hcl nya semakin baik asal caCo3 benar2 bisa terlarut sempurna. 

Kelemahan menggunakan asam kuat / Hcl dalam pelarutan CaCo3 ini adalah membuat ring ikan menjadi lembek dan relatif tidak kuat

- PH bisa naik sehingga membuat ikan tidak comfort, harus diberi daun ketapang sebagai kontrol PH

2.    Crystal Menthol (Mentol Kristal)

Bahan kimia ini merupakan obat yang cukup extreme untuk memperkuat sisik ikan, saya belum bisa menjelaskan koelasi kandungan dalam methol, kristal tsb terhadap materi sisik ikan, namun dari beberapa observasi memang larutan mentol kristal yang diberikan masuk usia 4 bulan sampai 6,5 bulan benar – benar membuat sisik ikan menjadi keras.. cara penggunaannya pun beragam ada yang dilarutkan lalu diciprat ke kolam, ada juga sistem dibungkus dan ditaruh di kolam, dsb2. 

Kelebihan Menthol Kristal

- Sisik ikan benar – benar menjadi kuat dan sulit dibongkar

Kelemahan / kekurangan Mentol Kristal

- sangat memungkinkan menjadikan mulut ikan rusak dan hitam jika cara penggunaan serta dosis salah.

- sangat memungkinkan ikan mati karena kesalahan cara penggunaan serta dosis berlebih

- kelebihan dosis bisa mengakibatkan mental ikan menjadi buruk, sehingga sulit menembus algojo.

3.    kapur yang telah dingin dan steril

Ini pun saya kategorikan tergolong extreme, dimana kapur untuk tembok sebelumnya direndam dalam air sampai mendidihnya habis, lalu dibersihkan dan direndam air dalam jangka waktu yang panjang.. ada yang sampai 14 hari bahkan 1 bulan, setelah dipastikan bersih dan steril baru kapur ditaruh di dasar lubuk

Untuk point kapur ini saya tidak bisa membahas kelebihan dan kekurangnnya karena belum mengadakan observasi secara langsung

4.    kalk

Kalk merupakan alternatif yang senantiasa diberikan pada ikan selama pertumbuhan sebagai asupan kalsium yang diperlukan ikan dalam membentuk struktur tulang, gigi, dan sisik

Namun banyak yang kurang tepat cara menggunakan kalk tsb untuk lubukan.

Berikut beberapa cara yang bisa digunakan untuk memberikan kalk pada ikan di lubuk

1.    Pelarutan dengan air RO (Reverse Osmosis)

Kalk tidak boleh dihaluskan lantas ditabur langsung pada kolam, sebaiknya setelah dihaluskan kalk di masukkan ke botol yang berisi air RO, kocok / aduk, lalu endapkan selama 24 jam, setelah 24 jam air yang beningnya pakai untuk di lubukan dan endapan kalk / ampasnya buang

2.    Pelarutan dengan air RO (Reverse Osmosis) untuk perendaman pakan hidup

Caranya sama seperti point pertama, namun penggunaannya adalah untuk merendam pakan hidup selama ± 30 menit sebelum di berikan pada ikan di lubuk.

Kelebihannya Kalk

- sebagai asupan untuk ikan dalam membentuk sisik, tulang yang kuat semasa perawatan dalam lubukan

- cenderung lebih aman dibanding 3 jenis obat yang dibahas sebelumnya.

Kelemahan Kalk  

-  pemakaian kalk dilubukan bisa meningkatkan PH air, sehingga penggunaan daun ketapang kering harus cukup diprioritaskan

- kelebihan dosis bisa membuat mulut ikan rusak dan hitam.

Herbal
  1. Daun Pepaya kering
Beberapa breeder telah menerapkan penggunaan daun pepaya kering untuk di lubuk, hal ini dimaksudkan untuk mengontroll pertumbuhan ikan agar tidak terlalu cepat besar (bongsor), semakin pekat warna air, maka semakin terhambat pula pertumbuhan badan ikan, hal ini dimaksudkan akan membawa dampak pada padatnya tulang serta rapatnya sisik.. karena disamping pekatnya warna air yang menghambat pertumbuhan, daun pepaya kering pun mengandung kalsium organic yang diperlukan oleh tulang dan gigi serta sisik ikan.    

  1. Gambir sangrai dan kapur sirih
Pada awalnya gambir sangrai dipergunakan untuk membawa dampak hangat pada lubuk saat musim hujan, namun memang setelah dilakukan beberapa observasi, ikan yang dibesarkan di lubuk yg dipakaikan gambir sangrai cenderung memiliki sisik yang lebih keras.

Kapur Sirih digunakan sebagai asupan Caco3, dimana sebelum ikan masuk lubuk kapur sirih dan gambir sangrai diendapkan dulu, namun tetap harus perhatikan dan control PH dengan daun Ketapang, karena segala sesuatu yg melepaskan kalsium cenderung akan meningkatkan PH air.

Pengenalan umum ikan cupang

Cupang era modern dapat dikenali dengan 3 golongan

Cupang (Betta sp.) awalnya merupakan cupang hasil persilangan genetik antara spesies cupang alam yang berbeda-beda yang berasal dari perairan disekitar asia tenggara, sebagian besar diantaranya berasal dari Thailand, Malaysia, Indonesia dan Vietnam. Cupang juga dapat ditemukan diperairan Brunei, Filipina, Myanmar, Laos, Kamboja dan sekitarnya namun tidak sebanyak 4 negara yang telah disebutkan diatas.

Cupang era modern dapat dikenali dengan 3 Golongan, diantaranya :
1.Cupang adu
2.Cupang hias dan
3.Cupang alam. 

Sementara untuk kategori perkembangbiakan cupang terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1.Cupang pembuat sarang busa (bubble nest) dan
2.Cupang pengeram telur dimulut (Mouthbrooder).
Umumnya cupang yang sering kita jumpai dishowroom ikan hias adalah bertipe pembuat sarang busa.

Secara garis besar cupang jantan memiliki banyak perbedaan dengan cupang betina. Warna jantan lebih tegas cemerlang dan indah. sementara betina memiliki warna yang lebih pudar. Lalu tubuh betina dewasa lebih bulat dan dibagian perut terlihat lebih besar dan berwarna transparan kekuning-kuningan. sementara tubuh jantan lebih ramping dan panjang. Dan sifat cupang jantan lebih berani dan agressif. sementara betina akan memperlihatkan garis-garis vertikal disepanjang tubuh bila melihat jantan.


1.Cupang adu (Betta fighter)
Cupang adu dapat dengan mudah dikenali. Selain memiliki sirip pendek, cupang adu juga memiliki sifat bertarung yang baik dan memiliki sifat pantang menyerah. Hingga umumnya bila cupang adu dipertandingan bisa mencapai lebih dari 3 jam pertarungan. Lain halnya dengan cupang hias ataupun cupang alam yang tidak akan bertahan melebihi dari 2 jam saja bila dipertandingkan.

2.Cupang hias (Fancy Betta)
Cupang hias mudah dikenali melalui keindahan warna yang bervariasi dan siripnya yang panjang. Beberapa tipe cupang hias yang paling banyak digemari adalah cupang hias Halfmoon (HM) yang memiliki sirip ekor lebar dan simetris menyerupai bentuk setengah bulan (180'). Lalu Crowntail (CT) atau yang lebih dikenal bernama Serit yang merupakan hasil tangkaran mutasi genetik dari Indonesia. Adalah Henry yin yang pertama kali memperkenalkan serit kepada dunia internasional yang akhirnya sempat menjadi fenomenal disekitar tahun 1998.
Sementara jenis yang terbaru dari cupang hias adalah jenis Giant, atau biasanya dikenal sebagai cupang raksasa karena tubuhnya bisa mencapai 15cm atau lebih.

3.Cupang alam (Wild Betta)
Cupang alam adalah spesies asli cupang yang ditemukan diperairan alam bebas. Umumnya cupang alam ditemukan diperairan pedalaman hutan. Sekitar 19-25 tahun yang lalu cupang alam dengan mudah ditemui ditempat dimana ada genangan air, khususnya dipulau kalimantan dan sumatera. seperti selokan, empang dan sawah. namun kini cupang alam hanya dapat ditemui ditempat-tempat tertentu dan komunitasnya semakin terusik seiring perkembangan industri yang modern, yang dimana telah banyak ditemukan pendirian bangunan-banguna pabrik, rumah atau tempat usaha yang akhirnya tertuju ke wilayah dimana cupang alam berkembang. kini cupang alam merupakan cupang yang sangat diburu oleh peternak dan kolektor cupang. karena selain keindahan dan keunikannya, diharapkan juga para peternak menghasilkan cupang jenis baru melalui perkawinan silang dengan cupang hias maupun cupang adu.

Jenis-jenis Cupang Hias
Halfmoon
Ciri-cirinya bentuk sirip ekor seperti 1/2 bulan purnama yang saling bersentuhan dengan sirip punggung dan sirip perut.

Combtail
Ciri-cirinya hampir sama dengan Halfmoon namun terdapat perbedaan diujung sirip ekor yang berduri-duri.

Crowntail
Ciri-cirinya seluruh ujung sirip memiliki duri (Serit). Ada variasi serit tunggal dan serit ganda atau silang.

Plakat
Ciri-cirinya mirip dengan cupang tradisional/aduan. Memiliki sirip pendek namun corak warna tubuh dan sirip lebih cemerlang, indah dan bervariasi.

Ikan cupang laga Bagansiapiapi
Ikan laga Bagansiapiapi adalah ikan laga yang berasal dari perairan bagansiapiapi sesuai julukannya. Secara karakteristik cupang bagan memiliki tubuh yang mirip seperti cupang laga vietnam yang tebal dan lebar. sejak tahun 1900 ikan laga bagan mulai dipertandingkan oleh masyarakat setempat, yang penduduknya hampir seluruhnya bermatapencaharian sebagai nelayan.
Pada masanya ketika imigran tiongkok yang berlabuh ke bagansiapiapi pertama kali mulai mengembangkan permainan ikan cupang laga dan menjadi populer diawal tahun 1920. perkembangan berjalan seiring waktu, pertukaran induk terbaik sesama peternak bagan terus berlangsung untuk bisa menghasilkan cupang laga bagan berkualitas baik, dan sebagian peternak menyilangan dengan cupang laga asal malaysia dan cupang asal kota medan. Akhirnya mulai sekitar 1930-1935 cupang laga bagansiapiapi mulai diperhitungkan, namun sayang perkembangan pesat cupang bagan langsung berhenti sekitar tahun 1980 karena suatu hal, namun ada segelintir peternak yang tetap menjalankan kegiatan beternak cupang dan akhirnya banyak generasi baru yang masih bertahan hingga saat ini.

TEKNIK BUDI DAYA IKAN CUPANG


 Siapa yang tidak kenal jenis ikan yang satu ini, dari anak-anak hingga orang dewasa. Ikan Cupang jantan memiliki ekor yang menarik, dengan warna-warni yang indah oleh karena itu jenis ikan cupang digolongkan ke dalam ikan hias. Ikan cupang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Harga seekor ikan cupang hias berumur 3 bulan berkisar antara Rp 5.000-50.000, bahkan ikan cupang hias yang berkualitas dapat dihargai ratusan hingga jutaan rupiah, khusus ikan cupang hias yang telah memenangkan kontes cupang harganya akan meningkat tajam. Penggemar cupang tergolong banyak, bahkan hingga sudah mendunia. Para peternak cupang di Indonesia sering mengekspor ikan cupangnya ke berbagai negaradan nilai jual yang digunakan adalah dolar sangat menarik bukan!

Hal tersebut merupakan peluang usaha yang menggiurkan bagi siapapun yang ingin membudidayakan ikan cupang ini. Ikan cupang terkenal sebagai ikan petarung, namun sebenarnya ikan cupang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu cupang petarung dan cupang hias. Kedua jenis cupang ini memang suka bertarung jika kedua cupang jantan disatukan di dalam satu tempat. Ikan ini berasal dari wilayah Asia, terutama Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Indonesia. Ukurannya mungil, namun memiliki nilai eksotis yang tinggi, terutama ketika cupang melebarkan seluruh ekor dan siripnya.


TEKNIK BUDI DAYA IKAN CUPANG
Jenis Ikan cupang ini tergolong ikan hias air tawar. Ikan ini termasuk ikan yang memiliki labirin dan memiliki sifat agresif terhadap ikan cupang lainnya, namun bersifat toleran terhadap ikan jenis lain. Ikan cupang termasuk ikan yang mudah beradaptasi terhadap lingkungan sekitar sehingga mudah untuk dibudidayakan. Adapun tahapan dalam budi daya ikan cupang, antara lain:


A. PERSIAPAN KOLAM IKAN
Karena jenis ikan ini tergolong berukuran kecil, pembuatan kolam cupang tidak memerlukan area yang luas, cukup menggunakan kolam bak. Ukuran luas kolam sekitar 2-4 m2 atau dapat pula menggunakan ember sebagai kolam pemeliharaan. Dalam budidaya ikan cupang , diperlukan beberapa jenis kolam, yaitu:
a. Kolam pematangan gonad
Jenis kolam pertama yag perlu dipersiapakan adalah kolam pematangan gonad. Keuntungan pemeliharaan ikan jenis ini adalah ukuran kolam ini tidak membutuhkan lahan yang luas, bahkan dapat juga menggunakan botol air mineral ukuran 1 liter. Jika tersedia dana maka dapat menggunakan akuarium kecil. Karena kolam ini hanya berisi 1 ekor cupang maka membutuhkan banyak wadah untuk menyimpan cupang tersebut. Jika Anda memiliki 20 ekor induk cupang maka Anda harus menyediakan 20 buah kolam pematangan gonad. Kolam yang biasa digunakan oleh para petani cupang adalah botol air mineral ukuran 1 liter atau ada juga yang menggunakan akuarium ukuran kecil. Kolam ini berfungsi untuk memelihara induk jantan dan induk betina hingga siap kawin/matang gonad.
b. Kolam pemijahan
Jenis kolam berikut adalah Kolam dengan fungsi untuk memijahkan induk jantan dengan induk betina. Ukuran dari kolam ini tidak terlalu luas. Apabila ingin menghemat biaya dapat menggunakan ember kecil atau stoples kue.
c. Kolam pembesaran/pemeliharaan
Kolam yang ketiga adalah kolam pembesaran/pemeliharaan Kolam pembesaran berfungsi untuk membesarkan burayak/benih cupang hingga siap panen. Kolam ini sebaiknya berupa kolam semen karena kolam semen lebih mudah menghasilkan pakan alami berupa plankton atau lumut. Kolam sebaiknya berada di tempat yang mendapatkan sinar matahari langsung agar proses pertumbuhannya cepat. Ukuran ikan cupang yang relatif kecil tidak membutuhkan lahan yang luas untuk dijadikan kolam pembesaran. Luas dari kolam ini berkisar antara 1-2 m2. Ketika burayak/benih cupang sudah berumur 1,5 bulan maka sebaiknya dipindahkan ke dalam kolam pematangan gonad. Jika tetap disatukan di dalam kolam pembesaran maka ikan cupang tersebut akan saling bertarung, yang dapat mengakibatkan kecacatan atau kematian.


B. KUALITAS AIR
Faktor penting dalam bud idaya ikan cupang adalah kualitas air yang digunakan dalam budidaya. Kualitas air harus selalu terjaga kebersihannya dan terhindar dari zat-zat beracun, seperti amoniak, limbah pabrik, detergen, dan lain-lain. Ikan akan tumbuh optimal jika kualitas airnya baik.
Air pada kolam pematangan gonad sebaiknya diganti setiap 3 hari, serta ikan cupang direndam selama 1 jam dengan air yang telah dicampur garam dapur dan obat khusus cupang yang banyak dijual di pasar ikan dengan dosis secukupnya. Hal tersebut untuk menjaga ikan cupang dari serangan jamur atau penyakit lainnya.
Cara lain unntk menjaga kualitas air tetap baik adalah dengan cara memasukan eceng gondok dalam kolam pembesaran, yang berfungsi untuk menyerap racun di sekitar air tersebut dan sekaligus menjadi tempat berteduh bagi burayak/benih cupang. Jangan terlalu banyak memberikan eceng gondok karena eceng gondok dapat menyerap oksigen di dalam air. Eceng gondok yang terlalu banyak dapat menyebabkan kematian bagi burayak karena kekurangan kadar oksigen di dalam air.


C. PEMBERIAN PAKAN
Pemberian pakan untuk budi daya ikan cupang sangatlah mudah dan murah, karena dapat diperoleh dari alam, seperti jentik nyamuk, kutu air, dan cacing. Cara untuk menghasilkan jentik nyamuk yang banyak adalah dengan memasukkan kangkung kedalam sebuah wadah, kemudian masukan air dan diamkan selam kurang lebih 7 hari maka ratusan bahkan ribuan jentik nyamuk slap disantap oleh ikan cupang.


Pakan bagi burayak/benih cupang berupa Moina sp. atau kutu air yang disaring beberapa kali. Jika sulit mendapatkan pakan tersebut maka perlu dicoba dengan pelet yang sudah dihaluskan terlebih dahulu. Sebelum burayak dimasukkan ke dalam kolam pembesaran, sebaiknya kolam diberikan pupuk kandang atau pupuk hijau/dedaunan dan berikan pula eceng gondok. Setelah itu, beri air dan diamkan selam 7 hari hingga terlihat pakan alami berupa plankton, kutu air, dan lain-lain. Selanjutnya, barulah masukan burayak cupang ke kolam tersebut.


Uraian diatas telah menjelaskan bagaimana peluang usaha budi daya ikan cupang , serta teknik budi daya ikan cupang berkaitan dengan persiapan kolam serta pakan. Mengenai penyediaan bibit hingga pemanenan serta analisis usaha budi daya ikan cupang akan dibahas lebih lanjut dalam artikel selanjutnya.

variasi bentuk sirip cupang


Salah satu daya tarik cupang hias (Betta splenders) adalah banyaknya variasi bentuk sirip dan aneka warna yang dipunyainya. Helai sirip cupang menjulang seperti selendang yang disebut juga slayer. tulang sirip mencuat keluar dari helai sirip menambah variasi penampilan cupang 

1. Tipe Sirip Butterfly

Disebut juga dengan nama serit bulan atau serit kapas. Semua sirip berbentuk lebar dengan
sirip ekor polos tanpa ada tulang sirip yang mencuat keluar. Apabila sedang mekar, 
maka seluruh sirip akan saling menutupi sehingga berbentuk seperti bulan.


2. Tipe Sirip Cagak
Mirip dengan bentuk butterfly hanya saja sirip ekor terbelah dua di tengah sehingga
biasa disebut juga double tail. Pembelahan di tengah tidak selalu harus simetris.
Variasi dari tipe cagak antara lain tipe sirip berduri dan polos. Tipe cagak disebut
juga split tail. Apabila posisi sirip punggung sejajar dengan posisi sirip perut disebut

double tail super delta.


3. Tipe Serit Tunggal
Disebut juga comb tail karena tulang siripnya menjulur keluar membentuk ruas seperti

sisir. Bentuk sertit tunggal terlihat rapih.


4. Tipe Serit Silang
Bentuk ini tergolong langka karena peluang kejadiannya satu ekor di antara ribuan
anakan cupang. Karakter ini belum bisa dikembangkan untuk menjadi strain baru.
Serit silang disebabkan pembentukan dari tulang sirip ekor yang saling bertentangan.



5. Tipe Serit Ganda
Merupakan strain khas Indonesia, disebut juga ekor mahkota atau crown tail

atau ekor mahkota. Oleh International Betta Congres (IBC) terdaftar sebagai
kategori baru. Crown tail mempunyai ciri bagian ujung tulang sirip terpecah menjadi
2 atau 3 bagian.


6. Tipe Double ray
Tipe serit 2 pada perkembangan selanjutnya terbelah lagi menjadi serit 4 dan 
seterusnya serit 8. Tipe serit 4 ada 2 macam yaitu berangkai dalam satu poros
(disebut fourth) dan model 2 poros (diistilahkan sebagai dua - dua, dirumuskan
sebagai DDR atau double - double - ray). Pada tipe serit terbelah 8 dirumuskan
sebagai DDDR atau  double - double - double - ray.



7. Tipe Highfin / Halfstand
Posisi sirip punggung berdiri tegak. Pangkal sirip punggung hampir sama 
besar dengan pangkal sirip perut. Istilah highfin atau halfstand akan ditambahkan
pada penamaan cupang sebelumnya. Misalnya apabila tipe serit ini terdapat
pada cupang bertipe crown tail maka akan disebut crown tail halfstand.



8. Tipe  Halfmoon
Seluruh sirip saling menyatu membentuk setengah lingkaran atau separuh badan.
Posisi pangkal depan sirip punggung sejajar dengan pangkal sirip perut. Tipe 
halfmoon kadang-kadang dijumpai terdapat pada tipe sirip cagak dan tipe butterfly.



9. Tipe Serit Balon
Tipe serit balon mirip dengan tipe serit ganda tetapi pada setiap helai siripnya
mengembang membentuk gelembung seperti balon. Cupang bertipe serit balon
berpenampilan sangat gagah sehingga seringkali dijuluki maskulin crown tail.



10. Tipe Merak
Tipe ekor serit merak sepintas mirip serit ganda, hanya berbeda pada panjang
ekor. Serit berekor pendek, mekar dan bulat. Sirip perut dan sirip punggung
lebih panjang jika dibandingkan dengan sirip ekor. Tipe merak disebut 
juga peacock crown tail


Minyak ikan juga berperan mengurangi risiko kanker payudara pada wanita dewasa.


Suplemen minyak ikan tak hanya bagus untuk maksimalkan tumbuh kembang anak. Minyak ikan juga berperan mengurangi risiko kanker payudara pada wanita dewasa.
Seperti dikutip dari laman Daily Mail, penelitian Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle mengungkap, konsumsi minyak ikan secara teratur dapat mengurangi risiko kanker payudara hingga sepertiga.
Penelitian terhadap 35.000 wanita menemukan bahwa mereka yang secara teratur mengonsumsi suplemen minyak ikan memiliki risiko 32 persen lebih rendah terserang penyakit ini. Kandungan asam lemak omega 3 di dalamnya bermanfaat mengurangi pengembangan tumor di lapisan payudara.
Jenis tumor yang tumbuh dalam sel-sel yang melapisi saluran payudara itu, 80 persen menjadi penyebab dari 45.000 kasus kanker payudara yang didiagnosa di Britania setiap tahunnya.
Dr Emily White, yang memimpin penelitian mengatakan, “Mungkin jumlah asam lemak omega-3 dalam suplemen minyak ikan lebih tinggi daripada asam lemak omega 3 dari makanan lain.” UK Food Standards Agency menyarankanmengonsumsi minyak ikan setidaknya satu porsi minyak ikan seminggu.
Selama ini, minyak ikan dikenal manfaatnya bagi kesehatan dan peningkatan kualitas otak. Dan, baru kali ini minyak ikan dihubungkan dengan kemungkinan penurunan kasus kanker payudara. “Hal ini sangat jarang terjadi, studi tunggal ini harus digunakan sebagai acuan studi yang lebih komprehensif,” Edward Giovannucci, profesor gizi dan epidemiologi di Harvard School of Public Health, menambahkan.

Ikan botia berasal dari Sumatera dan Kalimantan. Ikan ini banyak digerami orang tidak saja di Indonesia tetapi juga di mancanegara karena keindahan warnanya, yaitu perpaduan antara kuning, hitam dan merah. Di habitat aselinya, Botia hidup pada air mengalir di sungai-sungai. Oleh karena itu, untuk pemeliharaan dalam akuarium sering disarankan agar dilengkapi dengan arus buatan.

Botia toleran terhadap selang parameter air yang luas. Sedangkan di habitatnya mereka hidup pada selang pH 6 - 7.5, kesadahan: 8 - 12 dH, dan suhu 24 - 26 °C.
Botia termasuk ikan yang berumur panjang, diduga bisa puluhan tahun. Dilaporkan botia bisa hidup dalam akuarium selama 20 tahun. Panjang bisa mencapai 30 - 40 cm. Tetapi dalam lingkungan akuarium jarang yang mencapai panjang potensialnya tersebut.

Disarankan untuk memelihara Botia secara berkelompok 5-6 ekor atau lebih karena ikan ini termasuk ikan yang hidup berkoloni. Mereka akan berenang bergerombol berkeliling akuarium dan saling bercengkerama diantara mereka, saling meggesekan badan dengan sirip menegak, sehingga dapat menyajikan tontonan sangat menarik bagi pemeliharanya. Perilaku lain yang menarik adalah tiduran tergelatak pada satu sisi tubuhnya. Hal ini sering menimbulkan salah pengertian bagi pemeliharanya karena disangka ikan tersebut sakit atau mati. Perilaku tersebut merupakan perilaku normal ikan Botia. Agar Botia betah, sediakan tempat persembunyian yang banyak dalam akuarium. Tempat persembunyian ini dapat berupa tanaman, potongan paralon, atau dekorasi lain yang memadai tapi jangan lupa pula menyediakan ruang berenang yang cukup. Sediakan pula substrat yang "lembut" karena sebagai ikan bawah mereka akan kerap mencari-cari makanan pada substrat dengan mulutnya.

Botia dapat menerima berbagai jenis pakan, seperti artemia, bloodworm, daging udang, daging ikan, beefheart, bahakn kacang polong rebus. Botia akan senang apabila diberi makan dalam jumlah sedikit tetapi sering (beberapa kali sehariĆ . Botia diketahui rentan terhadap penyakit. Oleh karena itu hindarkan segala jenis kondisi lingkungan yang dapat memicu berjangkitanya ick atau keracunan.

Lobster (Crayfish)


Lobster/Crayfish berasal dari Australia dan termasuk invertebrata air tawar. Lobster air tawar (LAT) biasanya orang mengenalnya sebagai 'lobster biru' atau 'yabby'. Lobster dapat dipelihara dalam aquarium atau kolam. Lobster suka bersembunyi dalam ruang, oleh karena itu untuk menjaga kenyamanan sebaiknya dalam aquarium/kolam ditempatkan potongan pralon/bambu dengan ukuran lubang disesuaikan dengan besarnya lobster, dapat
juga digunakan roster bata. Lobster tergolong binatang malam sehingga aktivitasnya banyak di malam hari, sedangkan siang hari hanya bersembunyi.

SOAL PAS PAI SD KELAS 6 SEMESTER 2 BESERTA KUNCI JAWABAN

https://docs.google.com/document/d/1YgelBNTn40RnEtBWlJPdNjvoRcakbbJB/edit?usp=sharing&ouid=101739505118516611094&rtpof=true&sd=true